Diposting oleh
Rizki Aditya Saputra
| 8.10.13 at 10/08/2013 07:56:00 PM
Berikut adalah Tabel User HR dari Database Oracle :
Jika akan diubah menjadi Model Star Schema maka harus dilakukan penyederhanaan dari tabel User HR terlebih dahulu. Hasil Model Star Schemanya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :
Diposting oleh
Rizki Aditya Saputra
| 1.10.13 at 10/01/2013 05:54:00 PM
Arsitektur yang kami
pilih untuk arsitektur pada perusahaan lampu distributor lampu Philips adalah arsitektur
Data Warehouse dengan menggunakan Staging
Area dan Data Mart.
Staging
Area
itu tempat penampungan data sementara sebelum data dimasukkan ke dalam data
warehouse, fungsinya buat clean, transform dan mengkombinasikan data yang
diperlukan untuk data warehouse.
Data
mart
merupakan subset dari data resource, biasanya berorientasi untuk suatu tujuan
yang spesifik atau subjek data yang didistribusikan untuk mendukung kebutuhan
bisnis.
Mengapa kami memilih arsitektur ini
ketimbang lainnya?
Karena Dalam
menggunakan data warehouse ini, anda dapat mengkustomisasi arsitekturnya yang
bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan organisasi dalam artian ini adalah
organisasi yang terstruktur dan mempunyai badan hukum, serta bergerak dalam
dunia bisnis. Hal ini dimungkinkan dengan menambahkan data mart. Maka jelas
alasan mengapa perusahaan distributor Philips memilih Arsitektur dataware house
menggunakan staging area serta datamart, karena jelas bahwa akan sangat
membantu menjalankan usaha bisnis dengan baik.
Sebagai contoh data
purchasing, sales, dan inventory yang dapat dipisahkan dalam masing - masing cube.
Dalam contoh ini seorang analis keuangan dapat menganalisa histori data untuk purchases
dan sales. Sebelumnya kita harus mengetahui fungsi serta menjelaskan
bagian-bagian yang ada pada arsitektur dataware house tersebut.
Operational System
Operasional system
berfungsi mejadi wadah ataupun lapisan pertama untuk menyediakan software yang
mengambil ataupun memberikan sumber data dari data warehouse serta dapat
diambil langsung dari mainframe, basis data relasional seperti Oracle, Ms SQL server
dan sebagainya. Selain itu dapat melalui Operational Data Source (ODS). ODS menampung
data yang diekstrak dari sistem utama atau sumber-sumber data yang ada dan kemudian
data hasil ekstrasi tersebut dibersihkan.
Flat File
Flat
File
merupakan kumpulan data yang diakses secara periodic. CSV (Comma Separated Value)
pada Microsoft Excel sebagai contohnya dan merupakan sebuah flat file. Flat
file tidak melakukan hubungan (relationship) dengan tabel lainnya yang
mengandalkan perintah khusus untuk digunakan. Oleh karena itu penggunaan flat
file banyak digunakan pada aplikasi yang membutuhkan database tunggal dan
sederhana.
Meta Data
Metadata
adalah informasi yang ditanam pada sebuah file yang isinya berupa penjelasan tetang
file tersebut. misal pada perusahaan lampu Philips terdapat item barang jenis tertentu,
untuk mengetahui jenis item lampu tertentu maka diperlukan gambar dari item lampu
tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai spesifikasi item lampu tersebut, nah
informasi inti kan adalah gambar tersebut. namun bagaimana dengan informasi
yang menjelaskan gambar tersebut ( kapan produksi lampu ini dibuat, berapa
modal yang dibutuhkan, bagaimana bentuk lampunya, serta informasi lainnya ). Informasi
yang menjelaskan lampu inilah yang disebut metadata.
Summary Data
Summary
Data
merupakan sekumpulan ringkasan sejumlah data pada sebuah item barang, sehingga
data-data yang terkait tentang jenis/item barang itu akan teringkas melalui spefikasi
tulisan maupun gambar ataupun hal-hal yang berkaitan dengan jenis/item barang tersebut
untuk kemudian diproses dan disimpan dalam data yang bernama Summary Data
tersebut atau lebih disebut Data Operasioal dikumpulkan (diringkas)
kemudian dimapping kedalam format untuk pengambilan keputusan.
Raw Data
RAW
Data
adalah “Data Murni” hasil tangkapan dari sensor digital yang sama sekali
belum disentuh oleh kompresi ataupun interpolasi apapun. Jadi datanya pun “fresh
from the oven”, belum ada data yang hilang karena kompresi, belum ada keputusan
processing apapun yang diambil. Apa yang dilihat/ditangkap oleh sensor digital,
itulah yang ada di data RAWnya.
Keunggulan
format RAW adalah menyimpan segala sesuatu yang
ditangkap oleh sensor digital. Tak ada data yang hilang. File RAW ini menyimpan
kesempatan yang lebih luas untuk kustomisasi elemen - elemen visual pada hasil
gambar. Kalau para “Turist” menganggap fotografi digital bukan fotografi
sesungguhnya karena terlalu banyak mengandalkan automatisasi komputer digital, seharusnya
mereka mencoba pipeline kerja dengan format RAW ini. Format RAW ini adalah film
negatif-nya fotografi digital. Segala ciri khas sang fotografer dapat masuk kedalam
karya fotografi saat memproses file RAW ini.
Kekurangan
format RAW adalah ukuran filenya yang relatif besar
yang kemudian menyebabkan lebih lambatnya data ditulis ke momory card setelah dipotret
serta berkurangnya jumlah file yang dapat muat ke dalam sebuah memory card.
Selain itu, tidak adanya standardisasi dan penyeragaman ekstensi file RAW
menyebabkan file RAW tidak dapat langsung digunakan sebagai format yang dapat
langsung digunakan sebagai format sharing gambar atau untuk printing. Sebaliknya
diperlukan sebuah proses konversi terlebih dahulu ke dalam format yang lebih jamak
dipakai seperti TIFF atau JPEG.
Diposting oleh
Rizki Aditya Saputra
| 24.9.13 at 9/24/2013 09:34:00 PM
Telekomunikasi
Sebuah perusahaan
telekomunikasi menerapkan data warehouse dan data mining untuk melihat dari
jutaan transaksi yang masuk, transaksi mana sajakah yang masih harus ditangani
secara manual (dilayani oleh orang), Tujuannya tidak lain adalah untuk menambah
layanan otomatis khusus untuk transaksi-transaksi yang masih dilayani secara
manual. Dengan demikian jumlah operator penerima transaksi manual tetap bisa
ditekan minimal
Keuangan
Financial Crime
Enforcement Network di Amerika Serikat baru-baru ini menggunakan menggunakan
data minimng untuk menambang trilyunan daru berbagai subjek seperti property,
rekening bank dan transaksi keuangan lainnya untuk mendeteksi
transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan seperti money laundry. Mereka
menyatakan bahwa hal tersebut akan susah dilakukan jika menggunakan analisis
standar
Asuransi
Australian Health
Insurance Commision menggunakan data mining untuk mengidentifikasi layanan
kesehatan yang sebenarnya tidak perlu tetapi tetap dilakukan oleh peserta
asuransi. Hasilnya? mereka berhasil menghemat satu juta dollar pertahun.
Olahraga
IBM Advanced Scout
menggunakan data mining untuk menganalisis statistik permainan NBA (jumlah
shots blocked, assists dan fouls) dalam rangka mencapai keunggulan bersaing
(competitive advantage) untuk tim New York Knick dan Miami Heat
Astronomi
Jet Propulsion Laboratory
(JPL) di Pasadena, California dan Palomar Observartory berhasil menemukan 22
quasar dengan bantuan data mining. Hal ini merupakan salah satu kesuksesan
penerapan data mining di bidang astronomi dan ilmu ruang angkasa
Internet Web Surf-Aid
IBM Surf-Aid menggunakan
algoritma data mining untuk mendata akses halaman web khususnya yang berkaitan
dengan pemasaran guna melihat prilaku dan minat costumer serta melihat
keefektifan pemasaran melalui web.
Pertanyaan :
1. Perangkat lunak apa saja yang digunakan untuk administrasi dan manajemen data warehouse ?
2. Apa pengertian dari data warehouse ?
3. Ada berapa jenis model dimensi untuk data warehouse ?
Jawaban :
1. Perangkat lunak apa saja yang digunakan untuk administrasi dan manajemen data warehouse ?
2. Apa pengertian dari data warehouse ?
3. Ada berapa jenis model dimensi untuk data warehouse ?
Jawaban :
1. Perangkat yang
digunakan untuk administrasi dan manajemen data warehouse antara lain :
HP Intelligent Warehouse ( Hewlett Packard )
FlowMark ( IBM )
SourcePoint ( Software AG )
HP Intelligent Warehouse ( Hewlett Packard )
FlowMark ( IBM )
SourcePoint ( Software AG )
2. Data warehouse
adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan
analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant, tidak
berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
3. Jenis model dimensi
untuk Data Warehouse ada dua yaitu Jenis Bintang dan Jenis
Snowflake.
Model Dimensi Jenis Bintang
Model Dimensi Jenis Snowflake
Diposting oleh
Rizki Aditya Saputra
| 17.9.13 at 9/17/2013 05:02:00 PM
History dibangunnya
Data Warehouse :
n Pada th. 1990 bisnis
semakin komplek, perusahaan tersebar secara global dan kompetisi yg berat.
n Usaha bisnis executif
menjadi tersebar dalam persaingan informasi.
n Sistem operasional
menyediakan informasi untuk menjalankan operasi sehari-hari, tetapi executive
memerlukan berbagai macam jenis informasi yang dapat mendukung dalam
pengambilan keputusan yang strategis.
n Sistem operasional sangat
penting untuk perusahaan, namun tidak dapat menyediakan informasi yang
strategis. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengarah kepada cara yang baru
dalam memperoleh informasi yang strategis
Contoh Tujuan Bisnis yang ingin dicapai :
- Mempertahankan pelanggan saat ini.
- Meningkatkan pelanggan sebesar 15% lebih dalam 5 th kedepan.
- Penguasaan keuntungan pasar sebesar 10% dalam 3 th kedepan.
- Meningkatkan mutu produk.
- Meningkatkan layanan pelanggan dalam hal pengiriman.
- Membawa 3 produk baru kepasar dalam 3 th.
- Meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam definisi north earth.
Kebutuhan Informasi
n Perolehan pengetahuan yang
lebih dari operasi perusahaan mereka.
n Mempelajari factor kunci
usaha dan bagaimana pengaruhnya terhadap yang lainnya.
n Membandingkan performa
perusahaannya terhadap kompetisi dan terhadap industri black market.
n Memperhatikan pilihan dan
kebutuhan konsumen.
n kemunculan teknologi hasil
penjualan dan pemasaran.
n Tingkat kualitas dan
produk pelayanan.
n Tipe informasi yang
dibutuhkan dalam membuat keputusan meliputi tujuan dan strategi seluruh
perusahaan.
Pengkombinasian semua tipe informasi yang esensial
kedalam satu kelompok, disebut dengan konsentrasi strategi bisnis.
Daftar Karakteristik yang diinginkan Strategi
Informasi :
n
INTEGRATED
(INTEGRASI) : Harus mempunyai satu,
pandangan terhadap enterprise-wide.
n
DATA
INTEGRITY (INTEGRITAS DATA) : Informasi harus akurat dan harus menyesuaikan diri
ke aturan bisnis.
n
ACCESSIBLE
(DAPAT DIAKSES) : Dapat dengan mudah diakses dengan akses alur intuitif, dan mau mendengarkan untuk
dianalisa.
n CREDIBLE (TERPERCAYA) : Tiap-Tiap faktor bisnis
harus telah satu dan hanya satu nilai.
n
TIMELY
(TEPAT WAKTU) : Informasi harus tersedia
di dalam batasan waktu yang yang ditetapkan.
History Of DSS :
n
Ad
Hoc Reports. IT
would write special programs,typically one for each request, and produce the ad
hoc reports.
n
Special
Extract Programs. IT
would write a suite of programs and run the programs periodically to extract
data from the various applications.
n
Small
Applications. IT
would create simple applications based on the extracted files.
n
Information
Centers. The
information center typically was a place where users could go to request ad hoc
reports or view special information on screens. These were predetermined
reports or screens.
n
Decision-Support
Systems. companies
began to build more sophisticated systems intended to provide strategic
information. ability to print special reports.
n
Executive
Information Systems. This
was an attempt to bring strategic information to the executive desktop.
However, only preprogrammed screens and reports were available.
Perbedaan Sistem Operasional dengan Sistem Informasi
:
n Sistem Operasional : adalah OLTP, adalah system yang digunakan untuk
menjalankan inti bisnis sehari-hari dalam perusahaan. Mereka disebut bread-and
butter system. Sistem operasional membuat bisnis berjalan baik. System secara khusus mendapatkan data dalam
database, masing-masing informasi proses transaksi tentang entity tunggal
seperti pesanan tunggal, atau konsumen tunggal.
n Sistem
Informasi : Strukturisasi informasi yang utuh dan terintegrasi dalam sebuah
organisasi. Yang digunakan dalam pembuatan keputusan yang strategis.
Operational or Informational
Business Intelligence at the Data Warehouse
Blend Of Many Technology
Diposting oleh
Rizki Aditya Saputra
| 11.9.13 at 9/11/2013 12:44:00 PM
Menurut
W.H. Inmon dan Richard D.H., data
warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi
subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam
mendukung proses pengambilan keputusan management.
Sedangkan menurut Vidette
Poe, data warehouse
merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan
sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
Data warehouse juga bisa diartikan sebagai database relasional
yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses
transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan
bisa juga data dari sumber lainnya.
Data warehouse memisahkan beban
kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi
menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber. Jadi, data warehouse merupakan metode
dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan
EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data
warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional
menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi
bukanlah cara yang terbaik.
Karakteristik
data warehouse menurut Inmon dibagi menjadi 4, antara lain:
1. Subject
Oriented (Berorientasi
subject)
2.
Integrated (Terintegrasi)
3.
Time-variant (Rentang Waktu)
4.
Non-Volatile
Subject
Oriented (Berorientasi subject)
Data
Operasional
|
Data
Warehouse
|
Dirancang
berorientasi hanya pada aplikasi dan fungsi tertentu
|
Dirancang
berdasar pada subjek-subjek tertentu(utama)
|
Focusnya
pada desain database dan proses
|
Focusnya
pada pemodelan data dan desain data
|
Berisi
rincian atau detail data
|
Berisi
data-data history yang akan dipakai dalam proses analisis
|
Relasi
antar table berdasar aturan terkini (selalu mengikuti rule(aturan) terbaru)
|
Banyak
aturan bisnis dapat tersaji antara tabel-tabel
|
Tabel 5. Data Operasiaonal dan Data
Warehouse
Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk
menganalisa data berdasarkan subject-subject tertentu dalam organisasi,bukan
pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data warehouse diorganisasikan
disekitar subjek-subjek utama dari perusahaan (customers,products dan sales)
dan tidak diorganisasikan pada area-area aplikasi utama (customer
invoicing,stock control dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari
data warehouse untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu
keputusan, dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap data. Jadi dengan kata
lain, data yang disimpan adalah berorientasi kepada subjek bukan terhadap
proses. Secara garis besar perbedaan antara data operasional dan data warehouse
dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Integrated
(Terintegrasi)
Data Warehouse dapat menyimpan data-data yang
berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten
dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa
dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang
keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri. Syarat integrasi sumber data
dapat dipenuhi dengan berbagai cara sepeti konsisten dalam penamaan
variable,konsisten dalam ukuran variable,konsisten dalam struktur pengkodean
dan konsisten dalam atribut fisik dari data. Contoh pada lingkungan operasional
terdapat berbagai macam aplikasi yang mungkin pula dibuat oleh developer yang
berbeda. Oleh karena itu, mungkin dalam aplikasi-aplikasi tersebut ada variable
yang memiliki maksud yang sama tetapi nama dan format nya berbeda. Variable
tersebut harus dikonversi menjadi nama yang sama dan format yang disepakati
bersama. Dengan demikian tidak ada lagi kerancuan karena perbedaan nama, format
dan lain sebagainya. Barulah data tersebut bisa dikategorikan sebagai data yang
terintegrasi karena kekonsistenannya.
Time-variant
(Rentang Waktu)
Seluruh data pada data warehouse
dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Untuk melihat
interval waktu yang digunakan dalam mengukur keakuratan suatu data warehouse,
kita dapat menggunakan cara antara lain :
- Cara yang paling sederhana adalah menyajikan data warehouse pada rentang waktu tertentu, misalnya antara 5 sampai 10 tahun ke depan.
- Cara yang kedua, dengan menggunakan variasi/perbedaan waktu yang disajikan dalam data warehouse baik implicit maupun explicit secara explicit dengan unsur waktu dalam hari, minggu, bulan dsb. Secara implicit misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir bulan, atau per tiga bulan. Unsur waktu akan tetap ada secara implisit didalam data tersebut.
- Cara yang ketiga,variasi waktu yang disajikan data warehouse melalui serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang ada bersifat read-only.
Non-Volatile
Karakteristik keempat dari data warehouse adalah
non-volatile,maksudnya data pada
data warehouse tidak di-update secara real time tetapi di refresh
dari sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu ditambahkan
sebagai suplemen bagi database itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan.
Database tersebut secara kontinyu menyerap data baru ini, kemudian secara
incremental disatukan dengan data sebelumnya. Berbeda dengan database
operasional yang dapat melakukan update,insert dan delete terhadap data yang
mengubah isi dari database sedangkan pada data warehouse hanya ada dua kegiatan
memanipulasi data yaitu loading data (mengambil data) dan akses data (mengakses
data warehouse seperti melakukan query atau menampilan laporan yang dibutuhkan,
tidak ada kegiatan updating data).
Diposting oleh
Rizki Aditya Saputra
| 4.12.12 at 12/04/2012 03:39:00 PM
Kuda
laut bisa dibeli di toko-toko ikan hias yang menyediakannya. Pilihlah
kuda laut yang dalam keadaan sehat. Kuda laut yang sehat, bisa dilihat
dari dadanya yang tidak tampak kurus. Kuda laut yang tampak kurus
didadanya menunjukkan ikan tersebut sudah lama tidak makan, atau sudah
terlalu lama di toko ikan tersebut. Periksalah juga terhadap kemungkinan
sakit, terluka, dan kemungkinan buruk lainnya. Jika memungkinkan,
pilihlah yang mau menerima makanan yang diberikan.
Kuda
laut juga merupakan ikan hias laut yang dikembangkan dalam akuarium.
Jika pembeli lebih dari satu, sedapat mungkin pilihlah satu ekor jantan
dan beberapa betina. Kuda laut jantan lebih dari satu dalam sebuah
akuarium dapat berebut tempat kekuasaan, sehingga terjadi perkelahian di
antaranya. Kuda laut jantan dapat diketahui dari semacam kantung di
daerah perutnya. Sedang kuda laut betina, tidak mempunyai kantung ini.
Untuk diketahui, kuda laut betina memang mengeluarkan telurnya, tetapi
kuda laut jantanlah yang memelihara telur-telur itu dalam kantungnya
hingga burayak kuda laut cukup kuat untuk hidup di alam bebas. Kantung
pada kuda laut jantan itu mirip dengan kantung kanguru betina.
Cara
yang sama, bisa digunakan untuk memilih ikan pipa. Juga hindarkan
penempatan dua ikan pipa jantan dalam satu akuarium, karena mereka bisa
berkelahi hingga mati.
Setelah
kuda laut atau ikan pipa dipilih segera bawa pulang untuk ditempatkan
ditempat tinggal baru mereka. Cara yang sama dengan penempatan ikan hias
laut, yaitu penyesuaian suhu, salinitas, dan lain-lain, perlu dilakukan
terlebih dahulu.
Diposting oleh
Rizki Aditya Saputra
| 25.4.12 at 4/25/2012 08:49:00 PM
Protokol routing terdiri dari :
- Classfull Routing
- Classless Routing
Classfull Routing Protokol
Classfull Routing Protokol adalah Suatu Protokol routing yang menyebarkan alamat jaringan untuk rute yang diketahui dan tidak perlu memasukkan subnet mask dalam routing update.Yang termasuk Classfull Routing Protokol adalah RIP.
RIP
RIP adalah singkatan dari Routing Information Protocol. Pengertian RIP sendiri adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vector. Biasanya daftar tabel route RIP mengupdate setiap 30 detik dan administrative distancenya adalah 120. RIP memiliki 3 versi yaitu :- RIPv1.
- RIPv2
- RIPng
Kelebihan dari RIP ini sendiri adalah :
- Triggered update sehingga mempunyai timer untuk mengetahui timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
- Pengaturannya tidak terlalu rumit sehingga jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Kekurangan dari RIP ini sendiri adalah :
- Hanya mempunyai nilai hop maks 15. Bila lebih tidak terjangkau sehingga tidak bisa digunakan dalam jaringan besar yang punya banyak router.
- Jumah host juga terbatas.
Classless Routing Protokol
Classless Routing Protokol adalah suatu protocol routing yang memasukkan subnet mask pada network address saat routing update.Yang termasuk Classless Routing Protokol adalah :
- IGRP
- EIGRP
- BGP
- OSPF
IGRP
IGRP adalah singkatan dari Interior Gateway Routing Protocol. IGRP adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, Delay dan load. IGRP adalah protokol routing berdasarkan system, interior atau eksterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
Kelebihan dari IGRP ini sendiri adalah :
- Support = 255 hop count
Kekurangan dari IGRP ini sendiri adalah :
- Jumlah Host terbatas
EIGRP
EIGRP adalah singkatan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. EIGRP adalah routing protocol yang hanya bisa diadopsi oleh router Cisco yang sering disebut sebagai Proprietary Protocol. EIGRP sangat cocok digunakan untuk midsize dan large company hal itu dapat dilihat dari fasilitas - fasilitas yang diberikan pada protocol ini. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik.
Kelebihan dari EIGRP ini sendiri adalah :
- Menggunakan algoritma DUAL (Diffusing-Update ALgorithma) dalam menentukan jalur terpendek dalam jaringan.
- Support sampai dengan 255 hop count.
- Memerlukan lebih sedikit memori dan proses.
- Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
- Memerlukan fitur loop avoidance
Kekurangan dari EIGRP ini sendiri adalah :
- Hanya bisa untuk Router Cisco
OSPF
OSPF adalah singkatan dari Open Shortest Path First. OSPF adalah sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kita masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Dengan kata lain kita masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya : routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dan perangkat manapun kompatibel dengannya. Dimanapun routing protokol ini juga dapat diimplementasikan.
OSPF memiliki 3 table di dalam router :
1. Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2. Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3. Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.
1. Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2. Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3. Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.
Kelebihan dari OSPF ini sendiri adalah :
- Tidak menghasilkan routing loop
- Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
- Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
- Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
- Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
Kekurangan dari OSPF ini sendiri adalah :
- Membutuhkan basis data yang besar
- Lebih rumit
BGP
BGP adalah singkatan dari Border Gateway Protocol. Border Gateway Protocol adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP)Kelebihan dari BGP ini sendiri adalah :
- Sangat sederhana dalam instalasi
Kekuranga dari BGP ini sendiri adalah :
- Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.
Langganan:
Postingan (Atom)