Tabel Star Schema Tabel User HR Oracle

Berikut adalah Tabel User HR dari Database Oracle :



Jika akan diubah menjadi Model Star Schema maka harus dilakukan penyederhanaan dari tabel User HR terlebih dahulu. Hasil Model Star Schemanya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :


Arsitektur dan Infrastruktur Data Warehouse pada Perusahaan Distributor Lampu Philips


Arsitektur yang kami pilih untuk arsitektur pada perusahaan lampu distributor lampu Philips adalah arsitektur Data Warehouse dengan menggunakan Staging Area dan Data Mart.

Staging Area itu tempat penampungan data sementara sebelum data dimasukkan ke dalam data warehouse, fungsinya buat clean, transform dan mengkombinasikan data yang diperlukan untuk data warehouse.
Data mart merupakan subset dari data resource, biasanya berorientasi untuk suatu tujuan yang spesifik atau subjek data yang didistribusikan untuk mendukung kebutuhan bisnis.



Mengapa kami memilih arsitektur ini ketimbang lainnya?

Karena Dalam menggunakan data warehouse ini, anda dapat mengkustomisasi arsitekturnya yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan organisasi dalam artian ini adalah organisasi yang terstruktur dan mempunyai badan hukum, serta bergerak dalam dunia bisnis. Hal ini dimungkinkan dengan menambahkan data mart. Maka jelas alasan mengapa perusahaan distributor Philips memilih Arsitektur dataware house menggunakan staging area serta datamart, karena jelas bahwa akan sangat membantu menjalankan usaha bisnis dengan baik.

Sebagai contoh data purchasing, sales, dan inventory yang dapat dipisahkan dalam masing - masing cube. Dalam contoh ini seorang analis keuangan dapat menganalisa histori data untuk purchases dan sales. Sebelumnya kita harus mengetahui fungsi serta menjelaskan bagian-bagian yang ada pada arsitektur dataware house tersebut.



Operational System

Operasional system berfungsi mejadi wadah ataupun lapisan pertama untuk menyediakan software yang mengambil ataupun memberikan sumber data dari data warehouse serta dapat diambil langsung dari mainframe, basis data relasional seperti Oracle, Ms SQL server dan sebagainya. Selain itu dapat melalui Operational Data Source (ODS). ODS menampung data yang diekstrak dari sistem utama atau sumber-sumber data yang ada dan kemudian data hasil ekstrasi tersebut dibersihkan.



Flat File

Flat File merupakan kumpulan data yang diakses secara periodic. CSV (Comma Separated Value) pada Microsoft Excel sebagai contohnya dan merupakan sebuah flat file. Flat file tidak melakukan hubungan (relationship) dengan tabel lainnya yang mengandalkan perintah khusus untuk digunakan. Oleh karena itu penggunaan flat file banyak digunakan pada aplikasi yang membutuhkan database tunggal dan sederhana.



Meta Data

Metadata adalah informasi yang ditanam pada sebuah file yang isinya berupa penjelasan tetang file tersebut. misal pada perusahaan lampu Philips terdapat item barang jenis tertentu, untuk mengetahui jenis item lampu tertentu maka diperlukan gambar dari item lampu tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai spesifikasi item lampu tersebut, nah informasi inti kan adalah gambar tersebut. namun bagaimana dengan informasi yang menjelaskan gambar tersebut ( kapan produksi lampu ini dibuat, berapa modal yang dibutuhkan, bagaimana bentuk lampunya, serta informasi lainnya ). Informasi yang menjelaskan lampu inilah yang disebut metadata.



Summary Data

Summary Data merupakan sekumpulan ringkasan sejumlah data pada sebuah item barang, sehingga data-data yang terkait tentang jenis/item barang itu akan teringkas melalui spefikasi tulisan maupun gambar ataupun hal-hal yang berkaitan dengan jenis/item barang tersebut untuk kemudian diproses dan disimpan dalam data yang bernama Summary Data tersebut atau lebih disebut Data Operasioal dikumpulkan (diringkas) kemudian dimapping kedalam format untuk pengambilan keputusan.



Raw Data

RAW Data adalah “Data Murni” hasil tangkapan dari sensor digital yang sama sekali belum disentuh oleh kompresi ataupun interpolasi apapun. Jadi datanya pun “fresh from the oven”, belum ada data yang hilang karena kompresi, belum ada keputusan processing apapun yang diambil. Apa yang dilihat/ditangkap oleh sensor digital, itulah yang ada di data RAWnya.
Keunggulan format RAW adalah menyimpan segala sesuatu yang ditangkap oleh sensor digital. Tak ada data yang hilang. File RAW ini menyimpan kesempatan yang lebih luas untuk kustomisasi elemen - elemen visual pada hasil gambar. Kalau para “Turist” menganggap fotografi digital bukan fotografi sesungguhnya karena terlalu banyak mengandalkan automatisasi komputer digital, seharusnya mereka mencoba pipeline kerja dengan format RAW ini. Format RAW ini adalah film negatif-nya fotografi digital. Segala ciri khas sang fotografer dapat masuk kedalam karya fotografi saat memproses file RAW ini.

Kekurangan format RAW adalah ukuran filenya yang relatif besar yang kemudian menyebabkan lebih lambatnya data ditulis ke momory card setelah dipotret serta berkurangnya jumlah file yang dapat muat ke dalam sebuah memory card. Selain itu, tidak adanya standardisasi dan penyeragaman ekstensi file RAW menyebabkan file RAW tidak dapat langsung digunakan sebagai format yang dapat langsung digunakan sebagai format sharing gambar atau untuk printing. Sebaliknya diperlukan sebuah proses konversi terlebih dahulu ke dalam format yang lebih jamak dipakai seperti TIFF atau JPEG.

Contoh - Contoh Perusahaan yang Menerapkan Data Warehouse

Telekomunikasi
Sebuah perusahaan telekomunikasi menerapkan data warehouse dan data mining untuk melihat dari jutaan transaksi yang masuk, transaksi mana sajakah yang masih harus ditangani secara manual (dilayani oleh orang), Tujuannya tidak lain adalah untuk menambah layanan otomatis khusus untuk transaksi-transaksi yang masih dilayani secara manual. Dengan demikian jumlah operator penerima transaksi manual tetap bisa ditekan minimal


Keuangan
Financial Crime Enforcement Network di Amerika Serikat baru-baru ini menggunakan menggunakan data minimng untuk menambang trilyunan daru berbagai subjek seperti property, rekening bank dan transaksi keuangan lainnya untuk mendeteksi transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan seperti money laundry. Mereka menyatakan bahwa hal tersebut akan susah dilakukan jika menggunakan analisis standar


Asuransi
Australian Health Insurance Commision menggunakan data mining untuk mengidentifikasi layanan kesehatan yang sebenarnya tidak perlu tetapi tetap dilakukan oleh peserta asuransi. Hasilnya? mereka berhasil menghemat satu juta dollar pertahun.


Olahraga
IBM Advanced Scout menggunakan data mining untuk menganalisis statistik permainan NBA (jumlah shots blocked, assists dan fouls) dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk tim New York Knick dan Miami Heat
Astronomi
Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California dan Palomar Observartory berhasil menemukan 22 quasar dengan bantuan data mining. Hal ini merupakan salah satu kesuksesan penerapan data mining di bidang astronomi dan ilmu ruang angkasa


Internet Web Surf-Aid
IBM Surf-Aid menggunakan algoritma data mining untuk mendata akses halaman web khususnya yang berkaitan dengan pemasaran guna melihat prilaku dan minat costumer serta melihat keefektifan pemasaran melalui web.




Pertanyaan :
1. Perangkat lunak apa saja yang digunakan untuk administrasi dan manajemen data warehouse ?
2. Apa pengertian dari data warehouse ?
3. Ada berapa jenis model dimensi untuk data warehouse ?




Jawaban :
1. Perangkat yang digunakan untuk administrasi dan manajemen data warehouse antara lain :
HP Intelligent Warehouse ( Hewlett Packard )
FlowMark ( IBM )
SourcePoint ( Software AG )

2. Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant, tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

3. Jenis model dimensi untuk Data Warehouse ada dua yaitu Jenis Bintang dan Jenis Snowflake.

Model Dimensi Jenis Bintang


Model Dimensi Jenis Snowflake

Mengenal Lebih Jauh tentang Data Warehouse

History dibangunnya Data Warehouse : 
n  Pada th. 1990 bisnis semakin komplek, perusahaan tersebar secara global dan kompetisi yg berat.
n  Usaha bisnis executif menjadi tersebar dalam persaingan informasi.
n  Sistem operasional menyediakan informasi untuk menjalankan operasi sehari-hari, tetapi executive memerlukan berbagai macam jenis informasi yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan yang strategis.
n  Sistem operasional sangat penting untuk perusahaan, namun tidak dapat menyediakan informasi yang strategis. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengarah kepada cara yang baru dalam memperoleh informasi yang strategis


Contoh Tujuan Bisnis yang ingin dicapai :
  1. Mempertahankan pelanggan saat ini.
  2. Meningkatkan pelanggan sebesar 15% lebih dalam 5 th kedepan.
  3. Penguasaan keuntungan pasar sebesar 10% dalam 3 th kedepan.
  4. Meningkatkan mutu produk.
  5. Meningkatkan layanan pelanggan dalam hal pengiriman.
  6. Membawa 3 produk baru kepasar dalam 3 th.
  7. Meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam definisi north   earth.
           
Kebutuhan Informasi
n  Perolehan pengetahuan yang lebih dari operasi perusahaan mereka.
n  Mempelajari factor kunci usaha dan bagaimana pengaruhnya terhadap yang lainnya.
n  Membandingkan performa perusahaannya terhadap kompetisi dan terhadap industri black market.
n  Memperhatikan pilihan dan kebutuhan konsumen.
n  kemunculan teknologi hasil penjualan dan pemasaran.
n  Tingkat kualitas dan produk pelayanan.
n  Tipe informasi yang dibutuhkan dalam membuat keputusan meliputi tujuan dan strategi seluruh perusahaan.
Pengkombinasian semua tipe informasi yang esensial kedalam satu kelompok, disebut dengan konsentrasi strategi bisnis.
           

Daftar Karakteristik yang diinginkan Strategi Informasi :
n  INTEGRATED (INTEGRASI)  : Harus mempunyai satu, pandangan terhadap enterprise-wide.
n  DATA INTEGRITY (INTEGRITAS DATA) : Informasi harus akurat dan harus menyesuaikan diri ke aturan bisnis.
n  ACCESSIBLE (DAPAT DIAKSES) : Dapat dengan mudah diakses dengan akses alur  intuitif, dan mau mendengarkan untuk dianalisa.
n  CREDIBLE (TERPERCAYA) : Tiap-Tiap faktor bisnis harus telah satu dan  hanya satu nilai.
n  TIMELY (TEPAT WAKTU)  : Informasi harus tersedia di dalam batasan waktu yang yang ditetapkan.


History Of DSS :
n  Ad Hoc Reports. IT would write special programs,typically one for each request, and produce the ad hoc reports.
n  Special Extract Programs. IT would write a suite of programs and run the programs periodically to extract data from the various applications.
n  Small Applications. IT would create simple applications based on the extracted files.
n  Information Centers. The information center typically was a place where users could go to request ad hoc reports or view special information on screens. These were predetermined reports or screens.
n  Decision-Support Systems. companies began to build more sophisticated systems intended to provide strategic information. ability to print special reports.
n  Executive Information Systems. This was an attempt to bring strategic information to the executive desktop. However, only preprogrammed screens and reports were available.


Perbedaan Sistem Operasional dengan Sistem Informasi :
Sistem Operasional : adalah OLTP, adalah system yang digunakan untuk menjalankan inti bisnis sehari-hari dalam perusahaan. Mereka disebut bread-and butter system. Sistem operasional membuat bisnis berjalan baik. System secara khusus mendapatkan data dalam database, masing-masing informasi proses transaksi tentang entity tunggal seperti pesanan tunggal, atau konsumen tunggal.
Sistem Informasi : Strukturisasi informasi yang utuh dan terintegrasi dalam sebuah organisasi. Yang digunakan dalam pembuatan keputusan yang strategis.


Operational or Informational




Business Intelligence at the Data Warehouse




Blend Of Many Technology

DATA WAREHOUSE

Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management. 

Sedangkan menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.  

Data warehouse juga bisa diartikan sebagai database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya.

Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber. Jadi, data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.

Karakteristik data warehouse menurut Inmon dibagi menjadi 4, antara lain:
1.     Subject Oriented (Berorientasi subject)
2.     Integrated (Terintegrasi)
3.     Time-variant (Rentang Waktu)
4.     Non-Volatile


Subject Oriented (Berorientasi subject)

Data Operasional
Data Warehouse
Dirancang berorientasi hanya pada aplikasi dan fungsi tertentu
Dirancang berdasar pada subjek-subjek tertentu(utama)
Focusnya pada desain database dan proses
Focusnya pada pemodelan data dan desain data
Berisi rincian atau detail data
Berisi data-data history yang akan dipakai dalam proses analisis
Relasi antar table berdasar aturan terkini (selalu mengikuti rule(aturan) terbaru)
Banyak aturan bisnis dapat tersaji antara tabel-tabel
Tabel 5. Data Operasiaonal dan Data Warehouse

Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa data berdasarkan subject-subject tertentu dalam organisasi,bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data warehouse diorganisasikan disekitar subjek-subjek utama dari perusahaan (customers,products dan sales) dan tidak  diorganisasikan pada area-area aplikasi utama (customer invoicing,stock control dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari data warehouse untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan, dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap data. Jadi dengan kata lain, data yang disimpan adalah berorientasi kepada subjek bukan terhadap proses. Secara garis besar perbedaan antara data operasional dan data warehouse dapat dilihat pada Tabel 2.1.


Integrated (Terintegrasi)

Data Warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri. Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara sepeti konsisten dalam penamaan variable,konsisten dalam ukuran variable,konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data. Contoh pada lingkungan operasional terdapat berbagai macam aplikasi yang mungkin pula dibuat oleh developer yang berbeda. Oleh karena itu, mungkin dalam aplikasi-aplikasi tersebut ada variable yang memiliki maksud yang sama tetapi nama dan format nya berbeda. Variable tersebut harus dikonversi menjadi nama yang sama dan format yang disepakati bersama. Dengan demikian tidak ada lagi kerancuan karena perbedaan nama, format dan lain sebagainya. Barulah data tersebut bisa dikategorikan sebagai data yang terintegrasi karena kekonsistenannya.


Time-variant (Rentang Waktu)

Seluruh data pada data warehouse dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam mengukur keakuratan suatu data warehouse, kita dapat menggunakan cara antara lain :
  • Cara yang paling sederhana adalah menyajikan data warehouse pada rentang waktu tertentu, misalnya antara 5 sampai 10 tahun ke depan.
  • Cara yang kedua, dengan menggunakan variasi/perbedaan waktu yang disajikan dalam data warehouse baik implicit maupun explicit secara explicit dengan unsur waktu dalam hari, minggu, bulan dsb. Secara implicit misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir bulan, atau per tiga bulan. Unsur waktu akan tetap ada secara implisit didalam data tersebut.
  • Cara yang ketiga,variasi waktu yang disajikan data warehouse melalui serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang ada bersifat read-only.


Non-Volatile

Karakteristik keempat dari data warehouse adalah non-volatile,maksudnya data pada data warehouse tidak di-update secara real time tetapi di refresh dari sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu  ditambahkan sebagai suplemen bagi database itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan. Database tersebut secara kontinyu menyerap data baru ini, kemudian secara incremental disatukan dengan data sebelumnya. Berbeda dengan database operasional yang dapat melakukan update,insert dan delete terhadap data yang mengubah isi dari database sedangkan pada data warehouse hanya ada dua kegiatan memanipulasi data yaitu loading data (mengambil data) dan akses data (mengakses data warehouse seperti melakukan query atau menampilan laporan yang dibutuhkan, tidak ada kegiatan updating data).

Tips Memelihara Kuda Laut

Kuda laut bisa dibeli di toko-toko ikan hias yang menyediakannya. Pilihlah kuda laut yang dalam keadaan sehat. Kuda laut yang sehat, bisa dilihat dari dadanya yang tidak tampak kurus. Kuda laut yang tampak kurus didadanya menunjukkan ikan tersebut sudah lama tidak makan, atau sudah terlalu lama di toko ikan tersebut. Periksalah juga terhadap kemungkinan sakit, terluka, dan kemungkinan buruk lainnya. Jika memungkinkan, pilihlah yang mau menerima makanan yang diberikan.
 
Kuda laut juga merupakan ikan hias laut yang dikembangkan dalam akuarium. Jika pembeli lebih dari satu, sedapat mungkin pilihlah satu ekor jantan dan beberapa betina. Kuda laut jantan lebih dari satu dalam sebuah akuarium dapat berebut tempat kekuasaan, sehingga terjadi perkelahian di antaranya. Kuda laut jantan dapat diketahui dari semacam kantung di daerah perutnya. Sedang kuda laut betina, tidak mempunyai kantung ini. Untuk diketahui, kuda laut betina memang mengeluarkan telurnya, tetapi kuda laut jantanlah yang memelihara telur-telur itu dalam kantungnya hingga burayak kuda laut cukup kuat untuk hidup di alam bebas. Kantung pada kuda laut jantan itu mirip dengan kantung kanguru betina.
 
Cara yang sama, bisa digunakan untuk memilih ikan pipa. Juga hindarkan penempatan dua ikan pipa jantan dalam satu akuarium, karena mereka bisa berkelahi hingga mati.
Setelah kuda laut atau ikan pipa dipilih segera bawa pulang untuk ditempatkan ditempat tinggal baru mereka. Cara yang sama dengan penempatan ikan hias laut, yaitu penyesuaian suhu, salinitas, dan lain-lain, perlu dilakukan terlebih dahulu.
 
 

JENIS - JENIS PROTOKOL ROUTING


Protokol routing terdiri dari :

  1. Classfull Routing
  2. Classless Routing


Classfull Routing Protokol

Classfull Routing Protokol adalah Suatu Protokol routing yang menyebarkan alamat jaringan untuk rute yang diketahui dan tidak perlu memasukkan subnet mask dalam routing update.
Yang termasuk Classfull Routing Protokol adalah RIP.


RIP

RIP adalah singkatan dari Routing Information Protocol. Pengertian RIP sendiri adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vector. Biasanya daftar tabel route RIP mengupdate setiap 30 detik dan administrative distancenya adalah 120. RIP memiliki 3 versi yaitu :

  •  RIPv1.
  •  RIPv2
  •  RIPng


Kelebihan dari RIP ini sendiri adalah : 

  • Triggered update sehingga mempunyai timer untuk mengetahui timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
  • Pengaturannya tidak terlalu rumit sehingga jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan dari RIP ini sendiri adalah :

  • Hanya mempunyai nilai hop maks 15. Bila lebih tidak terjangkau sehingga tidak bisa digunakan dalam jaringan besar yang punya banyak router.
  • Jumah host juga terbatas.


Classless Routing Protokol

Classless Routing Protokol adalah suatu protocol routing yang memasukkan subnet mask pada network address saat routing update.
Yang termasuk Classless Routing Protokol adalah :

  1. IGRP
  2. EIGRP
  3. BGP
  4. OSPF

IGRP

IGRP adalah singkatan dari Interior Gateway Routing Protocol. IGRP adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, Delay dan load. IGRP adalah protokol routing berdasarkan system, interior atau eksterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.

Kelebihan dari IGRP ini sendiri adalah : 

  • Support = 255 hop count

Kekurangan dari IGRP ini sendiri adalah : 

  • Jumlah Host terbatas


EIGRP

EIGRP adalah singkatan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. EIGRP adalah routing protocol yang hanya bisa diadopsi oleh router Cisco yang sering disebut sebagai Proprietary Protocol. EIGRP sangat cocok digunakan untuk midsize dan large company hal itu dapat dilihat dari fasilitas - fasilitas yang diberikan pada protocol ini. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik.

Kelebihan dari EIGRP ini sendiri adalah : 

  • Menggunakan algoritma DUAL (Diffusing-Update ALgorithma) dalam menentukan jalur terpendek dalam jaringan. 
  • Support sampai dengan 255 hop count. 
  • Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. 
  • Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. 
  • Memerlukan fitur loop avoidance

Kekurangan dari EIGRP ini sendiri adalah :

  • Hanya bisa untuk Router Cisco 

OSPF

OSPF adalah singkatan dari Open Shortest Path First. OSPF adalah sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kita masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Dengan kata lain kita masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya : routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dan perangkat manapun kompatibel dengannya. Dimanapun routing protokol ini juga dapat diimplementasikan.

OSPF memiliki 3 table di dalam router :
1. Routing table
      Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2. Adjecency database
      Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3. Topological database
      Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

Kelebihan dari OSPF ini sendiri adalah : 

  • Tidak menghasilkan routing loop 
  • Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus 
  • Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan 
  • Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. 
  • Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat 

Kekurangan dari OSPF ini sendiri adalah :

  • Membutuhkan basis data yang besar 
  • Lebih rumit 

BGP

BGP adalah singkatan dari Border Gateway Protocol. Border Gateway Protocol adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP)

Kelebihan dari BGP ini sendiri adalah :

  • Sangat sederhana dalam instalasi 

Kekuranga dari BGP ini sendiri adalah :

  • Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.