JENIS - JENIS PROTOKOL ROUTING


Protokol routing terdiri dari :

  1. Classfull Routing
  2. Classless Routing


Classfull Routing Protokol

Classfull Routing Protokol adalah Suatu Protokol routing yang menyebarkan alamat jaringan untuk rute yang diketahui dan tidak perlu memasukkan subnet mask dalam routing update.
Yang termasuk Classfull Routing Protokol adalah RIP.


RIP

RIP adalah singkatan dari Routing Information Protocol. Pengertian RIP sendiri adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vector. Biasanya daftar tabel route RIP mengupdate setiap 30 detik dan administrative distancenya adalah 120. RIP memiliki 3 versi yaitu :

  •  RIPv1.
  •  RIPv2
  •  RIPng


Kelebihan dari RIP ini sendiri adalah : 

  • Triggered update sehingga mempunyai timer untuk mengetahui timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
  • Pengaturannya tidak terlalu rumit sehingga jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan dari RIP ini sendiri adalah :

  • Hanya mempunyai nilai hop maks 15. Bila lebih tidak terjangkau sehingga tidak bisa digunakan dalam jaringan besar yang punya banyak router.
  • Jumah host juga terbatas.


Classless Routing Protokol

Classless Routing Protokol adalah suatu protocol routing yang memasukkan subnet mask pada network address saat routing update.
Yang termasuk Classless Routing Protokol adalah :

  1. IGRP
  2. EIGRP
  3. BGP
  4. OSPF

IGRP

IGRP adalah singkatan dari Interior Gateway Routing Protocol. IGRP adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, Delay dan load. IGRP adalah protokol routing berdasarkan system, interior atau eksterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.

Kelebihan dari IGRP ini sendiri adalah : 

  • Support = 255 hop count

Kekurangan dari IGRP ini sendiri adalah : 

  • Jumlah Host terbatas


EIGRP

EIGRP adalah singkatan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. EIGRP adalah routing protocol yang hanya bisa diadopsi oleh router Cisco yang sering disebut sebagai Proprietary Protocol. EIGRP sangat cocok digunakan untuk midsize dan large company hal itu dapat dilihat dari fasilitas - fasilitas yang diberikan pada protocol ini. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik.

Kelebihan dari EIGRP ini sendiri adalah : 

  • Menggunakan algoritma DUAL (Diffusing-Update ALgorithma) dalam menentukan jalur terpendek dalam jaringan. 
  • Support sampai dengan 255 hop count. 
  • Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. 
  • Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. 
  • Memerlukan fitur loop avoidance

Kekurangan dari EIGRP ini sendiri adalah :

  • Hanya bisa untuk Router Cisco 

OSPF

OSPF adalah singkatan dari Open Shortest Path First. OSPF adalah sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana kita masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Dengan kata lain kita masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya : routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dan perangkat manapun kompatibel dengannya. Dimanapun routing protokol ini juga dapat diimplementasikan.

OSPF memiliki 3 table di dalam router :
1. Routing table
      Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2. Adjecency database
      Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3. Topological database
      Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

Kelebihan dari OSPF ini sendiri adalah : 

  • Tidak menghasilkan routing loop 
  • Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus 
  • Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan 
  • Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. 
  • Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat 

Kekurangan dari OSPF ini sendiri adalah :

  • Membutuhkan basis data yang besar 
  • Lebih rumit 

BGP

BGP adalah singkatan dari Border Gateway Protocol. Border Gateway Protocol adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP)

Kelebihan dari BGP ini sendiri adalah :

  • Sangat sederhana dalam instalasi 

Kekuranga dari BGP ini sendiri adalah :

  • Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi. 

    0 komentar: